Kemajuan teknologi memang mengubah banyak hal, salah satunya cara berperilaku orang-orang. Dahulu, jika ingin membeli suatu barang, maka mereka harus mendatangi toko yang ada di pusat perbelanjaan. Namun, saat ini berbelanja bukan hanya bisa dilakukan dengan cara mendatangi tokonya langsung, tapi bisa juga melalui internet. Toko online berbasis internet atau biasa yang disebut e-commerce nampaknya berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Banyak orang yang sering berbelanja dan melakukan transaksi melalui internet. Tapi, ada juga yang tidak mau melakukan hal tersebut dengan alasan takut tertipu atau tidak aman.
Ada cara yang perlu Anda ketahui agar berbelanja di toko online bisa berlangsung aman dan lancar. Berikut caranya:
1. Belanja di toko yang sudah terkenal dan terpercaya
Ada sejumlah situs besar yang menyediakan layana pencarian dan akses ke berbagai situs berbelanja terpercaya, seperti Google, Yahoo, MSN, Amazon, dan CNET. Dengan adanya situs tersebut, Anda bisa membandingkan dan melihat rating toko online berdasarkan kepuasan pembeli. Selain itu, Anda juga jadi bisa mengetahui situs mana yang mengantarkan barang dengan baik, tepat waktu, dan menangani pengembalian barang. Bila perlu, Anda bisa melihat komentar dari para pelanggan di toko online tersebut. Misalnya Anda hendak membeli baju anak secara online, Anda harus mengetahui distributor baju anak yang berkualitas dan terbukti ada/nyata. Bukan hanya sebuah situs buatan yang sengaja dibuat untuk menipu orang-orang.
2. Pakailah piranti lunak keamanan
Memakai antivirus di PC saja tidak cukup. Anda harus menggunakan software keamanan yang bisa membantu mendeteksi serangan berbahaya. Saat ini, sudah tidak etis lagi jika Anda hanya mengandalkan antivirus sederhana. Software keamanan harus dilengkapi dengan firewall dua arah, enkripsi password, toolbar anti-phising, dan update yang berkala. Salah satu piranti lunak keamanan yang ampuh untuk mengatasi keamanan berbelanja online adalah Norton Safe Web.
3. Pakai kartu kredit
Sebaknya Anda menggunakan kartu kredit saja saat belanja di toko online. Kartu kredit biasanya sudah dilengkapi dengan perrlindungan terhadap penipuan, kiriman yang hilang, dan barang yang rusak, dan berbagai masalah lainnya. Namun, pastikan penyedia kartu kredit menawarkan hal tersebut.
4. Pastikan situs memiliki SSL (Secure Sockets Layer)
Sejumlah situs ada yang menampilkan label “certified secure” dengan logo atau sertifikat online yang muncul di laman situs atau pada saat Anda hendak membayar. Sertifikat terpercaya saat ini pada umumnya yang dikeluarkan oleh organisasi ternama, seperti Verisign, DigiCert, dan Go Daddy. Dengan memiliki sertifikat itu menandakan bahwa situs tersebut menggunakan keamanan Secure Sockets Layer (SSL).
5. Hati-hati phising dan pharming
Phising merupakan email penipuan yang seakan-akan berasal dari sebuah toko, bank, atau perusahaan kartu kredit. Email itu berisi ajakan untuk melakukakan berbagai hal, seperti meng-update password, memverivikasi kartu kredit, dan lainnya. Sedangkan pharming merupakan sebuah halaman web palsu yang dibuat semirip mungkin dengan situs belanja asli.
Untuk menghindari ini, sebaiknya Anda memakai piranti lunak keamanan dan langsung mengetik secara manual halaman web toko online. Seorang warga Pekanbaru mengaku pernah menjadi korban penipuan di situs online yang beralamat http://www.multionlineshop.blogspot.com. Dia sudah tertipu Rp. 1.250.000 dengan modus penjualan Galaxy Note 1. Penipuan tersebut termasuk pharming karena halaman web-nya dibuat semirip mungkin dengan situs belanja asli. Itulah cara belanja online yang aman. Sebelum memastikan untuk membeli dan bertransaksi, sebaiknya Anda perlu memperhatikan hal-hal, seperti pernyataan soal kerahasiaan data, kebijakan soal pengembalian barang, dan kesepakatan. Dengan begitu, Anda akan bisa belanja dengan aman dan lancar di toko online.